Sejarah

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman server-side yang dirancang khusus untuk pengembangan web. Berikut adalah garis waktu dan perkembangan penting dalam sejarah PHP:

Awal Mula (1993-1994)

  • 1993: Rasmus Lerdorf memulai proyek "Personal Home Page Tools" (PHP Tools), yang adalah sekumpulan skrip CGI (Common Gateway Interface) yang dia tulis untuk melacak pengunjung di situs web pribadinya. Skrip ini memungkinkan dia untuk mengumpulkan data pengunjung seperti nama dan alamat IP.

  • 1994: Lerdorf mempublikasikan alat ini sebagai open-source dan menyebutnya PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter). PHP/FI memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan sintaks yang lebih sederhana daripada menggunakan CGI dengan bahasa pemrograman seperti C atau Perl.

PHP/FI (1995-1997)

  • 1995: Versi PHP/FI dirilis dengan fitur tambahan, termasuk kemampuan untuk mengakses database, yang meningkatkan fungsionalitas dasar PHP. PHP/FI mendukung pengembangan halaman web dinamis dan lebih interaktif.

  • 1997: PHP/FI 2.0 dirilis. Versi ini memperkenalkan sintaks yang lebih canggih dan memungkinkan pengembang untuk menulis kode PHP di dalam HTML, mengintegrasikan lebih baik dengan database seperti MySQL.

PHP 3 (1998)

  • 1998: PHP 3 dirilis, dan ini adalah langkah besar bagi PHP. PHP 3 diperkenalkan dengan nama "PHP: Hypertext Preprocessor", dengan tambahan fitur seperti pemrograman berorientasi objek (OOP) yang mendukung konsep seperti kelas dan objek. Versi ini memungkinkan PHP untuk digunakan secara luas dalam aplikasi web dinamis.

  • PHP 3 mendukung berbagai database dan protokol internet, dan menjadi populer karena kemudahan penggunaannya dan dukungannya untuk pengembangan web.

PHP 4 (2000)

  • 2000: PHP 4 diluncurkan dengan Zend Engine 1.0, yang secara signifikan meningkatkan performa dan efisiensi eksekusi PHP. PHP 4 memperkenalkan banyak fitur baru, termasuk:

    • Sesi: Untuk mengelola informasi pengguna selama sesi.

    • Output Buffering: Untuk mengontrol output dari script.

    • Pemetaan: Memungkinkan pemetaan antara URL dan skrip PHP.

    • Modularitas: Memperkenalkan banyak modul baru untuk berbagai tugas.

PHP 5 (2004)

  • 2004: PHP 5 dirilis dengan Zend Engine 2.0, menawarkan peningkatan besar dalam hal pemrograman berorientasi objek. Beberapa fitur baru dalam PHP 5 termasuk:

    • Pengenalan OOP yang Kuat: Dukungan untuk kelas abstrak, interface, dan metode visibilitas (public, protected, private).

    • PDO (PHP Data Objects): Abstraksi database yang memungkinkan akses database yang aman dan konsisten.

    • MySQLi: Ekstensi untuk interaksi dengan MySQL yang lebih baik.

    • Exception Handling: Penggunaan pengecualian (exceptions) untuk menangani kesalahan.

PHP 6 (Pengembangan yang Terhenti)

  • 2005-2009: PHP 6 sedang dikembangkan dengan rencana untuk memperkenalkan dukungan penuh untuk Unicode, memungkinkan PHP untuk menangani teks multibahasa dengan lebih baik. Namun, proyek ini mengalami berbagai masalah, termasuk pengembangan yang terhambat dan masalah kompatibilitas.

  • 2009: Pengembangan PHP 6 dihentikan, dan fitur-fitur dari PHP 6 dipindahkan ke PHP 5.3 dan PHP 5.4.

PHP 7 (2015)

  • 2015: PHP 7 diluncurkan dengan Zend Engine 3.0, yang membawa peningkatan performa signifikan. PHP 7 juga memperkenalkan beberapa fitur penting:

    • Peningkatan Performa: PHP 7 menawarkan kecepatan eksekusi yang dua kali lebih cepat dibandingkan dengan PHP 5.6.

    • Scalar Type Declarations: Dukungan untuk mendeklarasikan tipe data untuk argumen fungsi dan nilai kembalian.

    • Return Type Declarations: Mendeklarasikan tipe nilai yang dikembalikan oleh fungsi.

    • Operator Spaceship (<=>): Operator perbandingan tiga arah untuk perbandingan yang lebih mudah.

PHP 8 (2020)

  • 2020: PHP 8 dirilis dengan Zend Engine 4.0, memperkenalkan beberapa fitur baru yang signifikan:

    • Just-In-Time (JIT) Compilation: Teknologi yang memungkinkan peningkatan performa dengan mengkompilasi kode PHP saat runtime.

    • Union Types: Dukungan untuk tipe data gabungan di deklarasi fungsi.

    • Attributes (Annotations): Fitur baru untuk menambahkan metadata ke kode PHP.

    • Named Arguments: Memungkinkan pemanggilan fungsi dengan menyebutkan nama parameter.

    • Match Expressions: Ekspresi match yang lebih kuat dibandingkan dengan pernyataan switch.

Pengembangan Terbaru

  • PHP 8.1 (2021) dan PHP 8.2 (2022): Memperkenalkan berbagai fitur tambahan seperti enumerasi (enums), readonly properties, dan fitur-fitur peningkatan lainnya.

PHP terus berkembang dengan memperkenalkan fitur baru dan peningkatan performa. Pengguna dapat mengikuti perkembangan terbaru melalui situs resmi PHP dan dokumentasi mereka.

Last updated